Kutatap dedaunan yang jatuh ituKembali teringat dengan awal pertemuan kitaAwal dimana aku dan dirimu saling menyapaDan akhirnya menjadi sepasang sahabat hingga hari ini
Kita selalu bisa menebarkan tawa Kita selalu bisa saling merasakan jiwa Kita selalu bisa bertukar rasa Hanya dengan melalui pelukan
Tapi kini semua perasaan itu menjadi hampa Saat ku tahu bahwa hari ini adalah waktunya Waktu dimana kita tak lagi bisa bersama Waktu dimana memang kita harus berpisah
Di dunia iniAku menyadari satu halSebuah perjumpaan sangatlah mustahil tetap abadiSebuah perpisahan pun juga mustahil tuk abadi
Seperti saat iniHari dimana aku harus merelakan kepergian sahabatkuHari dimana perpisahan itu datang. Walaupun aku tahu bahwa itu sementara.Tapi disini aku tetap tersenyum walau hati ini sangatlah perih
Tr. Khoirunnisyah Piliang