Demi bumi
Ku suguhkan air bersih untuk segarmu
Kusuguhkan pupuk-pupuk penumbuh
Begitu indah suburmu
Batang menjulang kokoh
Semilir angin meniup lembut pepohonan rimbun
Keluarga burung camar betah dirantingmu
Kini patah
Batang kokohmu tersayat besi
Akar yang mengikat erat dipaksa mati
Manusia serakah, egois
tanpa ampun Menggerogoti tubuhmu
Kau dipaksa lenyap
Tergantikan oleh beton-beton perusak mata
Beton-beton pencipta polusi
Hadirmu tak diinginkan
Mereka membunuh!
Padahal mereka butuh
Lalu apa
Air hujan terus mengguyur tiada ampun
Apa yang manusia harapkan!
Serapan tak ada! Mati!
Kalian membunuh diri sendiri
Air membeludak dari segala penjuru
Korban jiwa meningkat
Ulah siapa?!
ketika bencana tiba
Seluruh umat tertunduk mohon ampun kepada Tuhan
Gila!
Tak tahu malu!
Tr : Yw