Teropongonline, Medan – Pergerakan kurs dolar saat ini belum stabil. Dolar yang semakin menguat menyebabkan nilai tukar Rupiah terus mengalami pelemahan beberapa minggu terakhir. Ketergantungan dunia terhadap mata uang ini menyebabkan apapun yang terjadi dengan USD akan berimbas terhadap ekonomi dunia.Jumat(05/10/18)
Di Indonesia, pelemahan rupiah berdampak pada tatanan ekonomi dan bisnis . Hal ini berimbas kepada terganggunya keuangan keluarga masyarakat. Maklum saja, kebanyakan produk yang kita konsumsi berasal dari impor yang artinya dibeli dengan mata uang dolar. Akibatnya, harga sejumlah barang kebutuhan pun mulai merangkak naik.
Jangan berkecil hati. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk membuat kondisi keuangan tetap stabil dan tidak terpengaruh dengan kondisi nilai tukar dollar yang fluktuatif. Bagaimana caranya? Ikuti tips ini sebagai cara aman mengelola keuangan saat dolar naik.
- Buatlah catatan pengeluaran
Dalam kondisi sulit seperti ini, anda harus memulai membuat catatan pengeluaran. Saat dolar naik, nilai gaji Anda yang dalam rupiah akan merosot. Belum lagi pengeluaran yang bisa berubah-ubah tergantung kebutuhan dan keinginan.
Mau tidak mau, untuk meningkatkan ketahanan keuangan keluarga, Anda harus bisa mengurangi pengeluaran. Bagi pengeluaran tidak penting harus dihilangkan dan kurangi pengeluaran yang perlu. Contoh sederhananya, Anda harus mengurangi pemborosan listrik, mengurangi jajan dan lain-lain.
- Kurangi gaya hidup mewah
Anda mulai mencanangkan tekad untuk menghindari gaya hidup mewah dan boros sekarang juga. Kurangi atau tunda belanja barang-barang impor yang tidak terlalu penting. Dalam kondisi dolar naik, nilainya dijamin akan sangat mahal kalau dikonversi dalam kurs rupiah.
Sebesar apapun gaji yang Anda terima, tidak akan cukup jika Anda terlalu menuruti keinginan yang bukan kebutuhan penting. Jangan menaikkan standar hidup hanya karena ada kenaikan pendapatan. Sebisa mungkin lakukan penghematan agar Anda bisa menyisihkan uang dan mulailah rencanakan investasi
- Lunasi utang konsumtif
Lunasi segera utang konsumtif Anda. Utamakan yang mengenakan bunga tinggi seperti kartu kredit. Utang tersebut akan menggrogoti ketahanan keuangan keluarga. Atau jika bisa, alihkan utang berbunga tinggi ke utang yang tidak berbunga atau lebih kecil. Perhitungkan semuanya secara matang.
- Anggap Tabungan sebagai Tagihan
Menabung secara konsisten memang bukan pekerjaan mudah. Banyak orang sulit menabung karena tergiur untuk menghabiskan gajinya setiap bulan. Jika pola keuangan Anda seperti itu, cobalah menyiasati dengan menyiapkan satu rekening khusus untuk menabung. Setiap kali gajian mulailah disiplin menyisihkan sejumlah uang untuk ditabung. Kalau perlu, dengan system autodebet dari rekening payroll bulanan. Sisihkan nilai yang sama setiap bulan. Dan rasakan rasakan perbedaan kondisi keuangan Anda akan mulai stabil dan semakin membaik.
- Hindari Penggunaan Kartu Kredit
Di era kemudahan belanja seperti sekarang, memang tidak praktis jika tidak menggunakan kartu kredit.Di beberapa kesempatan, kita juga tidak bisa menghindari penggunaannya. untuk meminimalisir pengeluaran akibat kartu kredit, berusahalah untuk membayar uang muka yang besar. Uang muka atau ‘DP’ yang besar, juga akan mengurangi beban hutang perbulan yang harus kita bayar
Reporter : Novia Alfiani Napitupulu