Mahasiswa Pertanian Jangan Malu Jadi Petani

Mahasiswa Pertanian Jangan Malu Jadi Petani

- in Kabar Kampus
301
0

Teropongonline, Medan – Sebuah komunitas yang bergerak di bidang aplikasi pertanian yaitu #PakTaniDigital menyambangi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dengan melakukan seminar bertajuk ” Inovasi Pertanian dan Regenerasi Petani Muda di Era Digital ” di Auditorium UMSU pada Rabu (3/10/3018).

Dalam pemaparannya, Mahendra Tlapta Sitepu selaku Founder #PakTaniDigital mengatakan bahwa komunitas ini dibentuk guna mengedukasi para petani agar memasuki dunia digital dalam hal transaksi hasil pertanian juga pembibitan sebelum melakukan penanaman.

Ya memang dalam pelaksanaannya yang paling disulitkan itu ya kita sama – sama tahu ya bahwa mayoritas dari petani kita gaptek (gagap teknologi). Maka dari itu, kuta melakukan roadshow ke beberapa kampus agar kita bisa dapatkan siapa tahu ada ide dari para Mahasiswa terkhusus yang di Fakultas Pertanian untuk mengatasi problem ini,” Ungkapnya.

Mahendra menjelaskan sekaligus memotivasi para Mahasiswa dan generasi muda agar kiranya setelah tamat kuliah tidak melulu berpikiran menjadi pegawai di perusahaan dan memandang rendah profesi petani.

“Problem umum kita jumlah petani saat ini hanya 26,14 Juta berdasarkan data BPS tahun 2015. Dengan ini tentu kita khawatirkan kita akan mengalami kelangkaan pangan karena tidak ada yang berminat menjadi petani karena petani yang diidentikkan dengan miskin dan kehidupan yang kurang sejahtera. Atas dasar ini lah kita melakukan inovasi melalui #PakTaniDigital untuk merangsang kawan – kawan milenial untuk menciptakan suatu gagasan agar kita tidak malu dan berminat untuk menjadi petani,” Jelas Mahendra dihadapan ratusan Mahasiswa.

Karenanya, menurut Mahendra salah satu solusi yang ada yaitu Mahasiswa ataupun pemuda yang berasal dari keluarga petani ataupun yang berasal dari pedesaan yang mayoritas memikiki lahan pertanian untuk mengedukasi para petani yang gaptek itu tadi.

” Kita mengadakan aplikasi dan manajemen untuk bagaimana nantinya petani bisa bertemu dengan stakeholder di bidang pertanian agar mereka tidak berpatok pada tengkulak dan sistem ijon. Kita punya website juga yang isinya itu adalah artikel tentang gagasan pertanian yang kontennya banyak di isi oleh para Mahasiswa di bidang pertanian. Kita bayar mereka sekitar 40 hingga 100 ribu per artikel. Untuk saat ini mayoritas yang mengisi konten artikel kita di website di isi oleh mahasiswa UGM. Kedepan tentu kita berharap Mahasiswa Pertanian UMSU juga turut andil dalam menuliskan gagasannya di website kita itu,” Tutupnya.

Reporter : Agung Harahap

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

“Hati-Hati di Jalan” Warnai Playlist Warganet Saat Ini

Teropongonline, Medan- Penyanyi tanah air Indonesia, Tulus kembali